Postingan

Gib

Lelaki yang kujaga dan kusayang layaknya anaku sendiri. Terlihat berlebihan, tapi itu benar adanya. Dia membantuku pulih, dia membuatku percaya bahwa tidak semua laki-laki sama, pada awalnya. Namun, lelaki tetaplah lelaki. Di awal memperlakukan seolah aku satu-satunya. Tetapi berakhir juga dengan dalih ingin sendiri, padahal memang sudah ada wanita lain lagi. HAHAHA Kamu tau Gib, ini bukan kejadian yang menimpaku pertama kali. Kamu bahkan tau aku sehancur apa, tapi tetap saja kamu meninggalkanku. Mencoba dengan segala cara agar bisa bebas.  Wanita itu salsa. Aku tau. Kamu terlalu bodoh, tidak bisa mempermainkanku. Niat hati ingin selingkuh tetapi email kamu aku yang pegang, bahkan kontak salsa pun masih ada di handphone-ku. Gib, aku bisa saja menghancurkanmu waktu itu. Aku bisa saja berbicara dengan Salsa agar ia mengembalikan milikku. Tapi aku tidak mau kamu hancur, cukup aku yang hancur. Aku takut, kamu tidak bisa sekuat aku. Aku seperti hilang arah. Kamu semakin bangga memamerka...

Kaka

Aku panggil dia kaka, mantan terlama yang pernah singgah di hatiku. Mahasiswa jurusan teknik mesin yang lahir pada januari. Kita sama-sama aquarius. Jadi, wajar kalau banyak sekali kesamaan antara aku dan dia. Dia adalah orang yang paling tau bahwa aku adalah bukan wanita tomboy seperti yang dikatakan Bapak dan Mama. Kaka tau aku suka boneka, aku dibelikan boneka berukuran besar, katanya sebagai  hadiah ulang tahun. Tapi, dia memberiku pas tahun baru sebagai sogokan karna ia pulang malam. Perjalanan kami cukup jauh, sering bertukar cerita hingga berkhayal menua bersama. Kamu masih inget kan Ka, soal mahar saham yang akan kamu kasih ke aku? Kamu masih inget kan kalau kita nanti mau keliling kota pake rahmat, motor kesayanganmu itu. Satu tahun yang tidak bisa kulewatkan, telah banyak hal yang terjadi waktu itu. Dari mulai neneku ribut dengan tetangga, bapak yang sering marah-marah ga jelas, hingga terakhir kakek dan nenekku tutup usia. Tapi semua berubah saat kamu pergi dengan dalih ...

Adil?

Setelah melihat hidup orang-orang yang menyakitiku bahagia, kerap kali aku bertanya pada diriku sendiri, kenapa mereka bisa bahagia? kenapa mereka bisa terus bersama dengan wanita penggantiku? bukankah apa yang mereka tanam itu yang mereka tuai, tapi kenapa mereka tidak menuai itu semua? Kenapa Tuhan menghukumku untuk melepaskan seseorang yang ku sayang, sedangkan mereka yang menyakitiku tetap bertahan dengan orang yang mereka sayang meski dengan hukuman yang berjalan. Apakah ini adil? Aku tau, Tuhan menyayangiku. Ia menjauhkan orang-orang yang tidak pantas menerima ketulusan hatiku. Sayangnya, setiap Tuhan singkirkan orang-orang tersebut, aku terlalu bergantung pada mereka. Sehingga sering kehilangan arah. Tuhan, apa kau percaya bahwa hatiku seluas itu? Kenapa tidak pernah ada seorang pun yang bisa bertahan dengan wanita yang jelas-jelas rela menurunkan harga dirinya demi ditemani sampai tua nanti.  Lalu kapan aku bisa bertemu separuhku Tuhan?  Aku yakin Engkau sebaik-baik pe...

Ternyata, berakhir juga.

Hancur yang kesekian kali harus kurasakan lagi. Ku kira kamu berbeda dengan yang lainnya, ternyata sama saja. Yang aku sadari hingga kini adalah alasan perginya lelaki dengan dalih ingin sendiri itu hanya alibi karna sudah ada wanita lagi. Sungguh, kali ini aku sangat terluka. Memang bukan yang pertama kali, tapi luka yang kamu goreskan kini sangat membekas di hati. Kamu menyakitiku tanpa belas kasihan sedikit pun, seakan lupa dengan semua hal yang telah kita lewati. Katamu, kita berbeda pemikiran. Kamu yang baru masuk proses pendewasaan sedangkan aku yang sudah dewasa, kau merasa sulit menyeimbangkan. Tapi apa pernah kamu sadari bahwa selama ini seringkali aku yang menurunkan ego demi menyeimbangkanmu? Kamu bilang, aku yang sudah memiliki planning terlalu jauh karna ingin menghabiskan sisa umurku selamanya hanya denganmu, sedangkan kamu hanya ingin bermain-main denganku. Jika pun saat ini aku masih denganmu, itu bukan berarti aku yang akan dipilih untuk kau ajak hidup menua. haha terd...

Sungguh, dengan yang ini aku ingin terus bersama.

Gambar
Kali ini, aku akan menceritakan sosok laki-laki yang mampu membuat aku percaya lagi, bahwa tidak semua laki-laki itu adalah bajingan. Jika diceritakan dari awal, mungkin saja ini agak konyol. Karna kami bertemu secara virtual dan tanpa disengaja. Dari awal, kita sudah sepakat bahwa jarak hanyalah perihal waktu dan umur tentang angka. Selama hampir 3 bulan ini kami bersama, tidak pernah ada sedikitpun rasa bosan menghantuiku.  Lagi pula, laki-laki mana yang akan tetap menelpon pacarnya saat dia ada kegiatan bersama temannya, seolah-olah mengajak aku masuk untuk melihat dunianya. Laki-laki mana yang menegurku dengan nada selembut suaranya. Laki-laki mana yang dengan lantang akan membawaku pergi dari gelapnya rumah asalku. Sungguh, dengan yang ini aku ingin terus bersama, aku ingin terus mendampinginya dari awal hingga ia mencapai kesuksesan. Jika bisa, aku ingin sekali menculik anak ini dan membawanya ke rumahku. Tak akan ku izinkan satu wanita manapun kecuali Ibunya menyentuh lelaki...